Kawasan konservasi ini memberikan banyak fungsi dan manfaat, seperti sarana rekreasi, penelitian, pelestarian budaya, dan yang lainnya. Seluruh aspek yang ada di kawasan tersebut juga sebaiknya dijaga kelestariannya agar tak mengalami kerusakan.
Lalu, apa sebenarnya Taman Wisata Alam itu? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Taman Wisata Alam
Taman Wisata Alam merupakan wilayah konservasi yang dibentuk dengan tujuan pemanfaatan sebagai lokasi pariwisata, penelitian, serta pelestarian kebudayaan. Umumnya, lokasi TWA ini berada dalam kawasan konservasi sehingga pengelolaannya dilakukan seiring dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam.
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Wisata Alam dapat diartikan sebagai kawasan pelestarian alam yang fokus utamanya dimanfaatkan untuk rekreasi alam dan pariwisata.
Pengertian lain mengenai TWA yakni suatu kawasan pelestarian alam yang digunakan sebgaai objek rekreasi alam dengan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam serta ekosistem suatu kawasan baik yang terbentuk secara alami maupun buatan.
Kawasan konservasi ini umumnya kita temukan di darat, yakni berupa ekosistem hutan, padang rumput, danau, dan sebagainya.namun tak hanya di darat, kita juga bisa menemukan TWA laut yang terdiri dari pesisir dan kawasan perairan.
TWA Laut merupakan kawasan pelestarian alam laut yang merupakan ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi, serta berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian, kebudayaan, serta kawasan wisata bernuansa alam atau rekreasi alam. Kawasan ini terdiri atas terumbu karang, ikan laut seperti ikan marlin, serta hewan laut lainnya.
Kriteria Kawasan Taman Wisata Alam
Untuk bisa ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Alam, setidaknya suatu kawasan harus memneuhi beberapa kriteria berikut ini:
• Memiliki daya arik sumber daya alam, berupa flora dan fauna, fenomena alam, ekosistem, dan formasi geologi yang unik dan khas
• Luas wilayah yang cukup guna menjamin kelestarian potensi sumber daya alam serta dapat diguakan sebagai lokasi rekreasi alam, pariwisata, serta penelitian
• Kondisi lingkungan sekitar harus mendukung upaya pengembangan kawasan wisata alam
Manfaat Taman Wisata Alam
Walaupun TWA ini berupa kawasan hutan, namun sejatinya memiliki manfaat yang berbeda dari kawasan hutan pada umumnya. Berikut ini dijelaskan beberapa manfaat TWA, antara lain:
• Tempat rekreasi dan wisata
Kawasan konservasi ini memang dirancang sebagai tempat berwisata alam dan juga untuk lokasi penelitian. Beberapa kawasan TWA yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan antara lain, TWA Grojongan Sewu, TWA Telaga Bodas, TWA Kawah Kamojang, dan TWA Angke Kapuk.
Berlibur ke tempat wisata alam tentunya akan memberikan pengalaman menarik sekaligus mengajarkan kita akan pentingnya menjaga serta melestarikan alam.
• Ilmu pengetahun dan penelitian
Kawasan ini sejatinya merupakan laboratorium alami yang menjadi koleksi biologis di bidang kehutanan. Berbagai hal bisa diteliti di tempat ini, mulai dari tanaman dan hewan langka yang dilindungi, ekosistem, serta rantai makanan dalam kawasan hutan. Penelitian tersebut juga tentunya akan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
• Pelestarian budaya
Di wilayah konservasi TWA umumnya juga menjadi tempat tinggal dan hidupnya masyarakat adat setempat. Kekayaan adat istiadat serta kebudayaan masyarakat sekitar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Masyarakat tradisional di sekitar kawasan hutan umumnya masih kental dengan kebudayaan leluhur mereka. Contohnya saja seperti upacara adat yang masih memegang prinsip selaras dengan lingkungan dan alam.
Pelestarian TWA harus terus dioptimalkan sebagai salah satu cara untuk tetap menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Keberadaan kawasan konservasi ini juga tentunya sangat membantu kita untuk lebih mengenal alam.
0 Komentar